Kita barangkali yang kurang dalam keikhlasan, sehingga dakwah kita sulit diterima di masyarakat, termasuk orang-orang dekat kita.
الإخلاص من أعظم أسباب القبول
Ingat, ikhlas itu sebab paling besar diterimanya suatu penyampaian.
قال البيهقي في «المدخل إلى علم السنن» ٤٢/١: «سمعت أبا عبدالرحمن السلمي يقول: سمعت محمد بن أحمد الفراء يقول: قيل لحمدون القصار: ما بال كلام السلف أنفع من كلامنا؟
Al-Baihaqi dalam Al-Madkahl ila ‘Ilmi As-Sunan 1: 42 berkata:
Aku pernah mendengar Abu ‘Abdurrahman As-Silmi, ia berkata bahwa ia pernah mendengar Muhammad bin Ahmad Al-Fara’ berkata bahwa ada yang bertanya pada Hamdun Al-Qasshar:
“Kenapa sampai perkataan ulama salaf di masa silam lebih terasa manfaat daripada perkataan kita?”
قال: لأنهم تكلموا لعز الإسلام، ونجاة النفوس، وورضا الرحمن، ونحن نتكلم لعز النفوس، وطلب الدنيا، وقبول الخلق».
Ia berkata, “Karena mereka ketika berucap hanya untuk meraih kejayaan Islam, supaya diri mereka mendapat keselamatan, dan mereka hanya cari ridha Ar-Rahman. Sedangkan kalau kita berucap hanya mencari ketenaran diri, hanya cari kepuasan dunia dan cuma berbicara menyesuaikan selera manusia yang mendengar.”
Semoga kita bisa terus memperbaiki keikhlasan kita.
Sumber: https://telegram.me/assdais (Channel Telegram Abdurrahman As-Sudais)
—
Ditulis saat perjalan Panggang-Jogja, 6 Dzulqa’dah 1437 H
Oleh: Muhammad Abduh Tuasikal
Rumaysho.Com, Channel Telegram @RumayshoCom, @DarushSholihin, @UntaianNasihat, @RemajaIslam